Prodi HTN sekarang ini berada di bawah naungan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare setelah perubahan statusnya dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare. Prodi HTN dibangun melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Nomor 4622 Tahun 2015 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) Program Strata Satu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare saat itu.
Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) dan Program Studi Hukum Pidana Islam (Jinayah) merupakan empat Program Studi yang dimiliki oleh Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (FAKSHI) IAIN Parepare.
Pada awal pembukaan prodi ini, tahun akademik 2016/2017, ada 30 orang yang lulus menjadi mahasiswanya setelah melalui penyaringan dari 163 orang sebagai peminatnya kala itu. Karena prodi ini adalah prodi yang masih baru, peminatnya dari tahun ke tahun semakin bertambah hingga TS-nya mencapai 216 mahasiswa. Ketua Prodi HTN pertama saat masih berada di bawah naungan Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Parepare adalah Dr. Hj. Rusdaya Basri, Lc., M.Ag. Sementara setelah perubahan bentuk menjadi IAIN Parepare pada tahun 2019, Prodi HTN dipimpin oleh Badruzzaman, S.Ag., M.H., lalu pada bulan Mei tahun 2022, Ketua Prodi HTN diemban oleh Dr. H. Syafa’at Anugrah Pradana, M.H.
Prodi HTN sebelumnya menggunakan nomenklatur Siyasah, tetapi pada Forum Asosiasi Program Studi Hukum Tata Negara Indonesia (APHUTARI) yang dilaksanakan di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada tanggal 2 Agustus 2022 disepakati adanya penyamaan persepsi terkait nomenklatur Prodi HTN yaitu Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyyah).