Ajang bergengsi Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sukses menarik perhatian berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dalam kompetisi yang bertujuan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap hukum pemilu ini, IAIN Parepare berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara tiga. Tim IAIN Parepare diwakili oleh tiga mahasiswi berbakat, yaitu Aulia Audri, Insani Tiara Agatha, dan Resky Karti Kahar. Aulia Audri dan Insani Tiara Agatha merupakan mahasiswa program studi Hukum Tata Negara (HTN), sementara Resky Karti Kahar adalah mahasiswi program studi Hukum Pidana Islam (HPI), menunjukkan kepiawaian mereka dalam berargumen dan menganalisis isu-isu krusial seputar penegakan hukum pemilu di Indonesia.
Ketiga Mahasiswi ini berhasil melewati berbagai babak perdebatan yang kompetitif dan membuktikan kemampuan intelektual mereka di panggung nasional. Kompetisi yang diikuti oleh sejumlah universitas ternama di Indonesia ini menguji kemampuan peserta dalam memecahkan persoalan pelik terkait pemilu dan penegakan hukumnya. Tim IAIN Parepare mampu bersaing ketat dengan lawan mereka, menunjukkan kepiawaian dalam merumuskan solusi hukum yang inovatif dan argumentatif. Dengan prestasi ini, IAIN Parepare kembali menegaskan kualitas akademiknya di tingkat nasional, terutama dalam bidang hukum dan demokrasi. Para mahasiswa yang tergabung dalam tim debat berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk lebih peduli terhadap penegakan hukum, khususnya di ranah pemilu.
Wakil Rektor III IAIN Parepare, M. Ali Rusdi, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih oleh tim mahasiswi debat IAIN Parepare. “Ini tentu kebanggaan luar biasa bagi IAIN Parepare karena dapat juara III dalam lomba debat Bawaslu RI yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Ini bukan prestasi yang mudah, mengingat lawan-lawan yang memimpin adalah kampus-kampus dengan nama besar di Indonesia,” ujarnya dengan bangga.
Insani Tiara Agatha, salah satu anggota tim, juga menyampaikan perasaannya setelah meraih juara: “Perasaan setelah juara tentu saja sangat lega dan juga bersyukur karena masih bisa mempertahankan gelar juara 3 seperti tahun lalu. Meskipun belum bisa mendapatkan juara 1, akan tetapi kami merasa bangga karena bisa bertanding dengan universitas-universitas besar di podium debat dan berhasil membuktikan bahwa kami dari IAIN Parepare bisa bersaing dengan mereka. Alhamdulillah, sekali lagi kami sangat bersyukur karena bisa sampai di tahap ini dengan seleksi yang sangat ketat. Dari 214 kampus yang mendaftar di seluruh Indonesia, kemudian disaring menjadi 24 besar yang lolos ke tahap Nasional di Jakarta dengan 3 kali penyisihan, berhasil lanjut ke babak 16 besar, 8 besar, semifinal hingga melaju ke babak perebutan juara 3. Semua ini tak terlepas dari dukungan seluruh pihak kampus, baik itu staf, dosen, dekan, bapak Wakil Rektor III, dan seluruh jajaran di rektorat, khususnya komunitas debat kami, STADIUM. Tak lupa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada coach kami, Kak Wiwin dan Kak Aslam, yang telah membersamai sejak awal dari tahap seleksi esai dan video. Tak lupa ucapan terima kasih kepada keluarga, dan teman-teman sekalian yang telah mendukung kami,” tambah Insani.
Dengan pencapaian ini, tim debat IAIN Parepare berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya penegakan hukum pemilu di Indonesia.
0 Komentar