Mahasiswa Prodi HTN IAIN Parepare Borong Gelar Juara I Dan Best Speaker Open Debate Competition Youthfest 2025



Parepare - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Open Debate Competition Youthfest Parepare 2025. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh mahasiswa se-Kota Parepare ini diselenggarakan di Lapangan Andi Makkasau, dengan babak final yang berlangsung pada 26 Oktober 2025.

Tim debat IAIN Parepare yang terdiri dari Muhammad Aprillah dan Nur Asih Syam dari Program Studi Hukum Tata Negara, serta Hamdana dari Fakultas Tarbiyah, berhasil mengungguli kontestan dari berbagai perguruan tinggi di Kota Parepare. Kemenangan ini sekaligus membuktikan kualitas argumentasi dan kemampuan analisis mahasiswa IAIN Parepare dalam menghadapi berbagai mosi debat yang menantang.

Open Debate Competition Youthfest Parepare 2024 bukanlah kompetisi biasa yang dapat diikuti dengan mudah. Kompetisi yang dimulai sejak 22 September 2025 ini menuntut peserta untuk melewati serangkaian tahapan seleksi yang ketat dan komprehensif. Para peserta harus melewati babak pendaftaran awal, kemudian dilanjutkan dengan seleksi video yang menjadi filter pertama untuk menilai kemampuan dasar argumentasi dan public speaking para debater.

Setelah lolos dari seleksi video, para kontestan kemudian harus berjuang di babak semifinal yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Persaingan yang ketat di semifinal memaksa setiap tim untuk mengerahkan seluruh kemampuan analisis dan strategi debat mereka. Barulah pada puncak kompetisi tanggal 26 Oktober 2025, tim-tim terbaik bertarung di babak final untuk memperebutkan gelar juara.

IAIN Parepare mengirimkan anggota Student Debate Forum (STADIUM) untuk berkompetisi dalam ajang bergengsi ini. Student Debate Forum merupakan wadah bagi mahasiswa IAIN Parepare yang memiliki minat dan bakat dalam dunia debat untuk terus mengasah kemampuan mereka. Keikutsertaan dalam kompetisi ini menjadi bukti komitmen IAIN Parepare dalam mengembangkan softskill mahasiswa di luar bidang akademik.

Open Debate Competition Youthfest Parepare 2025 dirancang sebagai ajang untuk mengadu gagasan dan analisis kritis mahasiswa terhadap berbagai isu kontemporer yang berkembang di masyarakat. Para peserta diuji dengan berbagai mosi yang menantang dan relevan dengan kondisi sosial saat ini. Mosi-mosi yang diangkat dalam kompetisi ini sangat beragam, mulai dari isu budaya yang menyentuh akar tradisi dan modernitas, persoalan hukum yang memerlukan pemahaman mendalam tentang regulasi dan keadilan, hingga kebijakan publik yang menuntut analisis komprehensif terhadap dampak sosial dan ekonomi.

Keberagaman tema mosi ini menuntut para debater untuk tidak hanya menguasai teknik berdebat, tetapi juga memiliki wawasan luas dan kemampuan berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan. Mereka harus mampu mengkonstruksi argumen yang logis, menyajikan data dan fakta yang relevan, serta merespons argumen lawan dengan cepat dan tepat. Inilah yang membuat kompetisi debat menjadi salah satu ajang paling menantang bagi mahasiswa.

Prestasi IAIN Parepare dalam kompetisi ini sungguh luar biasa dan patut diapresiasi. Kampus yang dikenal dengan julukan "Kampus Hijau Toska" ini tidak hanya berhasil meraih juara pertama, tetapi juga mendominasi podium dengan menempatkan tim lainnya di posisi runner-up. Tim kedua yang juga berasal dari IAIN Parepare, beranggotakan Nur Fadhylah, Nurul Magfirah, dan Nabil Lutfiyani, berhasil meraih juara kedua setelah menunjukkan performa impresif sepanjang kompetisi.

Dominasi IAIN Parepare dengan meraih dua posisi teratas bukanlah sebuah kebetulan. Ini merupakan hasil dari ekosistem debat yang kuat dan terbangun dengan baik di kampus tersebut. Keberadaan Student Debate Forum (STADIUM) sebagai wadah pembinaan telah terbukti efektif dalam melahirkan debater-debater handal yang mampu bersaing di level regional. Prestasi ini juga mencerminkan komitmen IAIN Parepare dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa secara holistik, tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga softskill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.

Puncak dari kesuksesan IAIN Parepare ditandai dengan diraihnya penghargaan Best Speaker oleh Muhammad Aprillah. Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara ini dinilai memiliki kemampuan argumentasi yang tajam, penyampaian yang memukau, dan strategi debat yang cemerlang sepanjang kompetisi. Penghargaan Best Speaker merupakan pengakuan individu tertinggi dalam kompetisi debat, yang diberikan kepada debater dengan performa terbaik dari seluruh peserta kompetisi.

Open Debate Competition Youthfest Parepare 2025 sejatinya bukan hanya ajang kompetisi biasa yang sekadar mencari pemenang. Kegiatan ini memiliki nilai strategis yang jauh lebih dalam sebagai wadah pengembangan kapasitas mahasiswa. Melalui kompetisi debat, mahasiswa ditempa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis yang merupakan salah satu kompetensi abad 21 yang paling dibutuhkan. Mereka belajar untuk tidak menerima informasi begitu saja, tetapi menganalisis, mempertanyakan, dan mengevaluasi setiap informasi yang mereka terima.

Kemampuan public speaking yang diasah melalui debat juga menjadi modal penting bagi mahasiswa dalam kehidupan profesional mereka kelak. Kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum, kemampuan menyampaikan ide dengan jelas dan persuasif, serta keterampilan mengelola kegugupan adalah hal-hal yang sangat berharga dan tidak bisa didapatkan hanya dari bangku kuliah. Debat memberikan ruang praktik yang nyata untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut.

Selain itu, kompetisi ini juga menjadi ajang penting untuk mempererat silaturahmi antar-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Parepare. Dalam suasana kompetitif namun tetap sportif, para mahasiswa membangun jaringan, bertukar pengalaman, dan saling belajar dari satu sama lain. Persahabatan yang terjalin melalui kompetisi seperti ini seringkali bertahan lama dan menjadi modal sosial yang berharga di masa depan.

Para mahasiswa diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuan debat dan argumentasi mereka, tidak hanya untuk kepentingan kompetisi, tetapi juga sebagai bekal dalam kehidupan akademik dan profesional. Kemampuan berpikir kritis, menganalisis masalah, dan menyampaikan pendapat dengan baik adalah keterampilan universal yang akan sangat berguna dalam bidang apapun yang mereka geluti kelak.


0 Komentar